Medan, 23 September 2024 – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, secara resmi menyerahkan bantuan pendidikan kepada mahasiswa asal Kota Medan yang tengah menempuh pendidikan di Timur Tengah. Bantuan ini merupakan hasil Program Kemitraan antara Bank Sumut dan Pemerintah Kota Medan untuk tahun 2024. Acara penyerahan bantuan berlangsung di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan dan turut dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Medan dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan terkait bantuan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, Direktur Utama PT Bank Sumut, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut), Kepala Kemenag Kota Medan, serta keluarga penerima bantuan. Dalam program ini, total bantuan yang diserahkan mencapai Rp390 juta, yang diperuntukkan bagi 13 mahasiswa asal Medan yang berkuliah di Timur Tengah. Setiap mahasiswa mendapatkan bantuan sebesar Rp30 juta untuk menunjang kebutuhan pendidikan mereka selama satu tahun. Selain itu, Pemerintah Kota Medan juga memberikan bantuan sebesar Rp955 juta kepada 191 guru Pendidikan Agama Islam di Kota Medan. Masing-masing guru menerima bantuan sebesar Rp5 juta sebagai bentuk dukungan dalam peningkatan kompetensi mereka melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Dalam sambutannya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Medan berkomitmen untuk terus mendukung dunia pendidikan, baik bagi mahasiswa maupun tenaga pendidik. Ia menekankan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor perbankan dan lembaga pendidikan, menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Medan. "Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri serta bagi para guru yang terus berupaya meningkatkan kompetensinya. Program ini juga merupakan bagian dari upaya kami dalam mewujudkan ‘Kolaborasi Medan Berkah’ serta berkontribusi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui pendidikan yang berkualitas," ujar Bobby.

Selain itu, Bobby juga mendorong lebih banyak perusahaan yang berbasis di Kota Medan untuk turut serta dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Ia menilai bahwa keterlibatan sektor swasta sangat penting dalam mendukung berbagai program sosial, khususnya dalam bidang pendidikan. Bobby menambahkan bahwa program bantuan pendidikan ini tidak hanya sekadar memberikan dukungan finansial, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan generasi yang lebih berkualitas dan berdaya saing di masa depan. Menurutnya, pendidikan yang baik adalah kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing dalam era globalisasi.

Salah satu mahasiswa penerima bantuan, Ahmad Fauzan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Medan dan Bank Sumut atas bantuan yang diberikan. "Bantuan ini sangat berarti bagi kami dalam menjalani pendidikan di luar negeri. Semoga program ini terus berlanjut dan semakin banyak mahasiswa yang mendapatkan manfaatnya," ujar Fauzan. Senada dengan itu, seorang guru PAI penerima bantuan, Siti Rahma, juga mengapresiasi program ini. Ia menyatakan bahwa bantuan PPG ini sangat membantu para guru dalam meningkatkan kompetensinya. "Dengan adanya dukungan ini, kami semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran kepada siswa," katanya.

Pemerintah Kota Medan berharap program bantuan pendidikan ini dapat terus berkembang di tahun-tahun mendatang dan semakin banyak pihak yang turut serta dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan.